PRAKTIKUM I
Topik :
Protozoa
Tujuan :
Mengenal beberapa anggota
phylum Protozoa yang hidup bebas
di air tawar.
Hari/ Tanggal : Kamis, 26 Februari 2015
Tempat :
Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM
Banjarmasin
I.
ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Pipet tetes
2. Kaca
benda
3. Kaca penutup
4.
Mikroskop
5.
Kompor gas
6.
Panci
7.
Gelas kimia
8.
Gelas aqua sebanyak 8 buah
9.
Gelang karet
10.
Plastik transparan
11. Kertas karbon sebanyak 5 lembar
12. Tisu
Bahan :
1. Air kolam
2. Air sawah
3. Air selokan
4.
Air comberan
5. Kotoran ayam kering
6. Jerami
II.
CARA KERJA
A.
Medium Biasa
1. Mengambil 2-3 tetes air tersebut di atas
dengan pipet, kemudian meletakkan pada kaca benda dan menutupnya dengan kaca
penutup.
2. Mengamati protozoa apa saja yang tampak.
3. Menggambar morfologi hewan-hewan tersebut
dan menyebutkan bagian-bagiannya.
B.
Medium Biakan
1. Merebus 200 gram jerami dengan air
sebanyak ± 2 liter selama 15 menit.
2. Mendinginkan air rebusan, menyaringnya
lalu mengambil sebanyak 80 ml air rebusan dan memasukkan kedalam gelas aqua.
3. Ke dalam aqua menambahkan kotoran ayam
kering dan sedikit jerami.
4. Memasukkan air bahan sebanyak 20 ml.
5. Memberikan perlakuan gelas aqua A dalam
keadaan transparan, sedang gelas aqua B dalam keadaan tertutup kertas karbon.
6. Membiarkan media selama satu minggu.
7. Melakukan pengamatan setelah satu minggu.
III. TEORI DASAR
Protozoa adalah hewan-hewan
bersel tunggal, mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan
multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun Protozoa merupakan
organisme yang sempurna. Ukuran tubuh mikroskopis, sangat beranekaragam
morfologi, fisiologi dan perkembangbiakannya. Habitatnya di air tawar, air
laut, tanah yang lembab atau dalam tubuh hewan lain. Alat gerak pseudopodia,
flagellum, silia dan ada yang tanpa alat gerak.
Protozoa mempunyai lebih dari
30.000 spesies dengan beberapa sifat karakteristiknya. Ada beberapa spesies
yang bersifat patogen pada manusia dan hewan, beberapa spesies berperan penting
dalam simbiosa dengan Ruminantia, sebagai mikroorganisme pada serangga,
berperanan didalam proses mikrobiologi tanah, mikrobiologi air, dan sebagainya.
Sifatnya dapat hidup dengan syarat kehidupan yang minimal, sebab jasad ini
dapat menggunakan bakteria maupun protozoa lainnya sebagai sumber makanannya.
Didalam keadaan yang tidak sesuai untuk pertumbuhannya beberapa spesies dapat
membentuk kista, yaitu bentuk sel yang dilindungi oleh dinding sel tebal.
Protozoa dapat berkembang biak
secara vegatatif maupun secara generatif. Secara vegatatif misalnya pada Amoeba
yaitu dengan membelah diri. Sedangkan secara generatif yaitu dengan kunjugasi
misalnya pada Paramecium sp.
KARAKTERISTIK
1. Organisme eukariotik (inti sel
dilindungi membran)
2. Secara umum bersifat heterotrof
3. Tidak berdinding selulosa
4. Cara hidup soliter dan berkoloni
5. Secara umum punya alat gerak
(pseudopodia, flagel, silia)
6. Reproduksi aseksual dengan membelah diri
dan seksual dengan konjugasi
7. Berperan sebagai zooplankton
8. Habitat air tawar dan air laut
KLASIFIKASI
Hewan Protozoa diklasifikasikan menjadi 4
kelas berdasar alat geraknya yaitu:
1. Rhizopoda/Sarcodina (alat gerak:
pseudopodia/kaki semu)
2. Flagellata/Mastigophora (alat gerak:
flagel/bulu cambuk)
3. Cilliata/Cilliophora (alat gerak:
silia/bulu getar)
4. Sporozoa (tanpa alat gerak, menghasilkan
spora)
CIRI
POKOK DAN ANGGOTA SETIAP KELAS
1. Rhizopoda/Sarcodina
a. Alat gerak: pseudopodia
b. Habitat di air tawar
c. Bentuk tubuh tidak tetap
d. Sistem pencernaan: fagositosis (dengan vakuola makanan)
e. Sistem respirasi, ekskresi dan regulasi secara difusi (dengan vakuola
kontraktil)
f. Sistem reproduksi: membelah diri
g. Pada kondisi tidak menguntungkan membentuk kista
Contoh: Amoeba sp, Foraminifera sp, Radiolaria sp, Arcella sp,
Diflugia sp,
Heliozoa sp
2. Flagellata/Mastigophora
a. Alat gerak: bulu cambuk/flagel
b. Bentuk tubuh tetap (punya pelikel)
c. Habitat di air tawar dan air laut
d. Sistem reproduksi pembelahan biner
e. Berdasar cara mendapatkan makanan digolongkan menjadi:
a.) Zooflagellata
Heterotrof (tidak berplastida)
Hewan holozoik ( memakan hewan lain)
Bersifat parasit
Contoh: Leismania donovani, Trypanosoma sp
b.) Fitoflagellata
Autotrof (berplastida)
Hewan holofitik (sifat menyerupai tumbuhan)
Contoh: Euglena sp, Volvox globator
3. Cilliata/Cilliophora
a. Alat gerak : silia
b. Bentuk tubuh tetap
c. Kelompok terbesar dari filum Protozoa
d. Sistem pencernaan dengan vakuola makanan
e. Sistem reproduksi aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan
konjugasi
Contoh: Paramaecium sp, Stentor sp, Vorticella sp
4. Sporozoa
a. Tidak punya alat gerak
b. Dapat menghasilkan spora
c. Bersifat parasit
Contoh: Plasmodium sp, Monocystis sp
PERANAN
PROTOZOA
1. Foraminifera sp
Membentuk
lapisan tanah globigerina sebagai indikator minyak bumi.
2. Radiolaria sp
Membentuk
lapisan tanah radiolaria sebagai bahan penggosok/penghalus.
3. Diflugia sp
Melekatkan
pasir.
KERUGIAN
PROTOZOA
1. Entamoeba ginggivalis
Kerusakan
gigi dan radang dinding mulut
2. Entamoeba hystolytica (penyakit
disentri)
3. Leismania donovani (penyakit
kalaazar pada manusia)
4. Leismania tropica dan Leismania
brasiliensis (penyakit kulit pada manusia)
5. Trypanosoma evansi (penyakit sura
pada ternak)
6. Trypanosoma brucei (penyakit
nagana)
7. Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma
rhodosiensis (penyakit tidur pada
manusia)
8. Trypanosoma cruzii (penyakit
chagas pada tikus dan insekta)
9. Plasmodium sp
a. Plasmodium falcifarum (penyakit
malaria tropika, masa sporulasi 24 jam)
b. Plasmodium vivax (penyakit
malaria tertiana, masa sporulasi 48 jam)
c. Plasmodium malariae (penyakit
malaria kuartana, masa sporulasi 72 jam)
IV.
HASIL PENGAMATAN
1.
Tabel Pengamatan
1)
Medium biasa
No.
|
Nama Kelompok
|
Nama Spesies
|
Air kolam
|
Air sawah
|
Air Selokan
|
Air Comberan
|
Sketsa
|
1
|
I
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
II
|
Euglena
|
-
|
-
|
-
|
||
3
|
III
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
IV
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
V
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6
|
VI
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
7
|
VII
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8
|
VIII
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2)
Medium Biakan (Transparan)
No.
|
Nama Kelompok
|
Nama Spesies
|
Air kolam
|
Air sawah
|
Air Selokan
|
Air Comberan
|
Sketsa
|
1
|
I
|
Euglena
|
-
|
-
|
-
|
||
2
|
II
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3
|
III
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
IV
|
Paramecium Caudatum
Euglena
|
-
|
-
|
-
|
-
-
|
|
5
|
V
|
Volvox
|
-
|
-
|
-
|
||
6
|
VI
|
Volvox
|
-
|
-
|
-
|
||
7
|
VII
|
Amoeba
Euglena
Paramecium Caudatum
|
-
-
-
|
-
-
|
-
-
-
|
-
|
|
8
|
VIII
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3)
Medium Biakan (Karbon)
No.
|
Nama Kelompok
|
Nama Spesies
|
Air kolam
|
Air sawah
|
Air Selokan
|
Air Comberan
|
Sketsa
|
1
|
I
|
Paramecium Caudatum
Euglena
Volvox
|
-
-
|
-
-
|
-
-
-
|
-
-
|
|
2
|
II
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3
|
III
|
Paramecium Caudatum
|
-
|
-
|
-
|
||
4
|
IV
|
Paramecium
Caudatum
|
-
|
-
|
|||
5
|
V
|
Volvox
|
-
|
-
|
-
|
||
6
|
VI
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
7
|
VII
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8
|
VIII
|
Paramecium Caudatum
|
-
|
-
|
-
|
2.
Gambar Hasil Pengamatan
2.1 Gambar Pengamatan
1). Amoeba
2). Paramecium Caudatum
3). Volvox
2.2 Gambar
Literatur
1).
Amoeba
Gambar. 1
2). Paramecium
Caudatum
Gambar.
2
3). Volvox
Gambar.
3
4). Euglena
Gambar. 4
V.
ANALISIS DATA
1.
Amoeba
Kingdom : Protista
Phylum : Protozoa
Classis : Sarcodina
Ordo : Amoebida
Familia : Amoebidae
Genus : Amoeba
Spesies : Amoeba Proteus
(sumber : biologionline.info2013)
Amoeba hidup
di tempat basah/ tempat berair. Tubuh terdiri atas kulit luar (ektoplasma),
selaput luar disebut plasmolemma. Bagian dalam disebut endoplasma yang padanya
terdapat inti, rongga makanan , rongga berdenyut, bagian plasmagel, bagian
plasmasol, dan butiran-butiran lemak . Rongga berdenyut berfungsi sebagai alat
pengeluaran cairan supaya nilai osmosis isi sel terpelihara (gel berkadar air
rendah, sol berkadar air tinggi). Amoeba memakan bakteri, Alga bersel satu dan
makhluk hidup bersel satu lainnya. Makanan dicerna di rongga makanan, sisanya
ditinggalkan. berkembang biak secara vegetatif membelah diri di dahului dengan
pembelahan intinya. Amoeba mengambil oksigen untuk pernafasan dan mengeluarkan
karbon dioksida melalui selaput plasma.
2.
Paramecium Caudatum
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Infosoria
Ordo : Holotrichida
Familia : Holotrichidae
Genus : Paramecium
Spesies : Paramecium
caudatum
Paramecium
hidup di air tawar yang banyak mengandung bakteri atau zat-zat organik.
Bentuknya seperti sandal (cenela), ada
bagian yang dempak di sebelah depan dan meruncing di bagian belakang. Padanya
terdapat banyak silia untuk alat gerak dengan cara bergetar. Terdapat
trichocyct, mulut, rongga makanan, dan rongga berdenyut, macronukleus,
mikronukleus dan sel dubur. Paramecium berkembang biak secara vegetatif
membelah diri secara transversal, dimulai dengan membelah makronukleus yang
diikuti oleh sitoplasmanya, membelah diri dapat terjadi ± 24 jam. Setelah
terjadi beberapa kali pembiakan vegetatif, terjadilah pembiakan generatif
secara konjugasi. Respirasi dan ekskresi terjadi melalui permukaan tubuh
(selaput plasma). Tubuhnya dilindungi oleh pellicle, di bawah pellice terdapat
trichocyst yang akan dikeluarkan jika dirangsang. Trichocyst ini berfungsi juga
sebagai alat perlindungan apabila di serang musuh.
3. Volvox
Kingdom : Plantae
Filum : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyta
Ordo : Volvocales
Famili : Volvocaceae
Genus : Volvox
Spesies :
Volvox
(sumber : biologi-sel.com2013)
Volvox hidup di air
tawar, ditemukan
dalam koloni dan setiap koloni Volvox mengandung sekitar 500 sampai 50.000 sel.
Koloni ini tertanam di permukaan bola berongga, yang dikenal sebagai
'coenobium'. Coenobium ini berisi matriks ekstraselular yang terbuat dari
glikoprotein. Setiap koloni terdiri dari sejumlah sel flagellate yang mirip
dengan Chlamydomonas, yang merupakan jenis lain dari ganggang. Setiap Volvox
kecil berisi dua flagela - cambuk seperti rambut. Volvox terhubung satu sama
lain dengan untaian tipis yang terbuat dari sitoplasma. Untaian ini memudahkan
seluruh koloni untuk bergerak secara terorganisir. Pada dasarnya, koloni Volvox menanggung baik seksual
(generatif) serta aseksual (somatik) sel. Flagela terbentuk di dalam ke luar
dengan cara, yang juga berarti bahwa sel-sel harus mendapatkan terbalik ke
dalam bola, jauh sebelum mereka bisa dilepaskan dari keluarga dengan orangtua.
Koloni Putri dilepaskan hanya setelah kematian koloni induknya.
Reproduksi
seksual dari Volvox juga disebut oogamous. Beberapa sel Volvox generatif
menjalani proses pembelahan sel berulang untuk menghasilkan paket sperma.
4.
Euglena
Kingdom : Protista
Filum : Euglenozoa
Kelas : Euglenoidea
Ordo : Euglenida
Famili : Euglenidae
Genus : Euglena
Spesies :
Euglena haemodes
Euglena mempunyai tubuh dempak/tumpul di bagian depan dan runcing di
bagian belakang. Di dalam protoplasma terdapat nukleus, chloroplast dengan
pyrenoid dan di bagian depan terdapat bintik mata (stigma) yang berwarna merah
serta rongga berdenyut. Bintik mata berfungsi untuk mengarahkan organisme ke
arah cahaya yang intensitasnya sedang. pada keadaan yang tidak menguntungkan
euglena dapat membentuk kista. Dekat ujung anterior sebelah bawah terdapat
mulut sel (cytostome) yang diteruskan ke dalam gullet cel (cytopharynk).
Cytopharynk membesar di bagian dasarnya membentuk suatu gelembung yang disebut
reservoir.
VI.
KESIMPULAN
1.
Protozoa
adalah hewan-hewan bersel tunggal, mempunyai struktur yang lebih majemuk dari
sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun
Protozoa merupakan organisme yang sempurna. Ukuran tubuh mikroskopis, sangat
beranekaragam morfologi, fisiologi dan perkembangbiakannya.
2.
Hewan Protozoa diklasifikasikan
menjadi 4 kelas berdasar alat geraknya yaitu:
1.
Rhizopoda/Sarcodina (alat gerak:
pseudopodia/kaki semu)
2.
Flagellata/Mastigophora (alat
gerak: flagel/bulu cambuk)
3.
Cilliata/Cilliophora (alat gerak:
silia/bulu getar)
4.
Sporozoa (tanpa alat gerak,
menghasilkan spora)
3.
Hasil pengamatan pada
medium biasa hanya terdapat satu spesies yaitu Euglena yang ada pada air comberan
4.
Pada medium biakan
transparan terdapat 4 jenis spesies yaitu Amoeba,
Euglena, Paramecium, dan volvox
5.
Sedangkan pada medium
biakan yang ditutupi kertas karbon ada 3 jenis spesies yaitu Euglena, Paramecium dan volvox
6.
Amoeba adalah genus yang dimiliki
protozoa yang merupakan
eukariota uniseluler (organisme dengan organel sel membran-terikat). Amoeba hidup di tempat basah/ tempat berair. Tubuh terdiri atas kulit luar
(ektoplasma), selaput luar disebut plasmolemma.
7.
Paramecium
hidup di air tawar yang banyak mengandung bakteri atau zat-zat organik.
Bentuknya seperti sandal (cenela), ada
bagian yang dempak di sebelah depan dan meruncing di bagian belakang. Padanya
terdapat banyak silia untuk alat gerak dengan cara bergetar.
8.
Volvox hidup di air tawar, ditemukan dalam koloni dan
setiap koloni Volvox mengandung sekitar 500 sampai 50.000 sel. Koloni ini
tertanam di permukaan bola berongga, yang dikenal sebagai 'coenobium'
9.
Euglena adalah organisme bersel satu yang mirip hewan karena tidak
berdinding sel dan mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga dapat bergerak
bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Halang,
Bunda, dharmono, mahrudin, M.Arsyad, dan Amalia Rezeki.2015. Penuntun Praktikum
Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM.
Rusyana,
Adun.2013.Zoologi Invertebrata.Bandung:Alfabeta
gambar 1 : http://www.microscopy-uk.org.uk/mag/imagsmall/amoebafeeding3.jpg (diakses tanggal 4 Maret 2015 pukul 18:15)
gambar 2 :
http://protist.i.hosei.ac.jp/pdb/images/ciliophora/paramecium/caudatum/intactcells/sp_04.jpg (diakses tanggal 4 Maret 2015 pukul 18:18)
gambar 3 : http://www.biologie.uni-regensburg.de/Biochemie/Sumper/img/Volvox-Titel-end.jpg (diakses tanggal 4 Maret 2015
pukul 18:20)
gambar 4 : https://farm6.staticflickr.com/5467/8934977659_ef357769ca.jpg (diakses tanggal 4 Maret 2015 pukul 18:30)
http://www.biologionline.info/2013/08/klasifikasi-amoeba-proteus.html (diakses tanggal
4 Maret 2015 pukul 19:20)
http://ilmubiologi.com/klasifikasi-euglena (diakses tanggal
4 Maret 2015 pukul 19:22)
http://www.biologi-sel.com/2013/07/klasifikasi-volvox.html (diakses tanggal 4 Maret 2015
pukul 19:23)
http://ilmubiologi.com/klasifikasi-paramecium (diakses tanggal 4 Maret 2015
pukul 19:26)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar