Senin, 08 Juni 2015

Laporan Morfologi Tumbuhan - Strobilus Gymnospermae



PRAKTIKUM IX
Topik               :    Strobilus Gymnospermae  
Tujuan             :    Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada
 beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya.
Hari/ tanggal   :    Sabtu/ 9 Mei 2015
Tempat            :    Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
                       

I.            ALAT DAN BAHAN

Alat :
1.    Baki
2.    Cutter
3.    Lup (kaca pembesar)    
4.    Alat tulis        
Bahan :
1.    Daun strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)
2.    Daun strobilus jantan dan betina Pakis haji (Cycas rumphii L.)
3.    Daun strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)
                                                                             

II.            CARA KERJA

1.      Mengamati dan menentukan bagian-bagian dari strobilus: sisik, bakal biji, tangkai sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.
2.      Mengamati bagian-bagian daun, duduk daun, dan deskripsi daun.

III.       TEORI DASAR

Berdasarkan letak bijinya, Divisio Spermatophyta dibagi dalam 2  divido yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijnya berada dalam daun buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji tertutup.
Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain:
1.      Berakar tunggang
2.      Daun sempit, tebal dan kaku.
3.      Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu strobilus jantan dan betina yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan stroblus betina yang tersusun dari daun buah.
4.      Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama.
Sifat utama dari divisio Pinophyta adalah bijinya “telanjang” yang tumbuh kurang lebih terendah ke udara pada permukaan dari sisik runjung (strobilus) atau pada tangkai di antara daun-daun. Sebagai bandingan, biji Magnoliophyta tumbuh di dalam jaringan bakal buah (ovarium) atau struktur bunga yang lain. Serbuk sari dari Pinophyta berkecambah pada ovul yang yang terbuka dan serbuk sari tumbuh dari tiap serbuk menembus jaringan ovul, tetapi pada Magnoliophyta serbuk sari tidak langsung bersentuhan dengan ovul, tapi hinggap pada bagian kepala putik (stigma) dari putik (pistilum) di mana ia berkecambah. Tabung sari tumbuh menembus jaringan-jaringan lain sebelum akhirnya memasuki jaringan ovul.
Beberapa hal lain yang membedakan Pinophyta dan Magnoliophyta:
1.      Tidak adanya pembuahan ganda
2.      Tidak adanya pembuluh trakea pada xilem, kecuali pada sub divisio Gnetophytina
3.      Tidak adanya sel pengantar pada xilem
4.      Adanya gametofit betina yang terdiri dari banyak sel
5.      Adanya arkegonium pada gametofit betina (kecuali pada Gnetum dan Welwitschia)
6.      Sebagian besar berupa tumbuhan berkayu.

IV.        HASIL PENGAMATAN


1.        Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)
a)         Gambar hasil pengamatan
Strobilus jantan


 
  Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Tangkai Sporofil
4.  Sayap










                    Strobilus betina


Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Sayap
4.  Biji
5.  Tangkai Sporofil







b)        Menurut Literatur
                        Strobilus jantan



Text Box:
 
Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Tangkai Sporofil
4.  Sayap










Sumber : Anonim a.2015

Text Box:                          Strobilus Betina


  Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Sayap
4.  Biji
5.  Tangkai Sporofil







Sumber : Anonim b.2015
2.        Pakis haji (Cycas rumphii L.)
a)         Gambar hasil pengamatan
Strobilus jantan


 
Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Tangkai Sporofil
4.  Sayap










                   
Strobilus betina



 
Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Sayap
4.  Biji
5.  Tangkai Sporofil










b)        Menurut Literatur
                        Strobilus jantan



Text Box:
 
Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Tangkai Sporofil
4.  Sayap










Sumber : Anonim c.2015

Text Box:                          Strobilus Betina


Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Sayap
4.  Biji
5.  Tangkai Sporofil








Sumber : Anonim d.2015
3.        Melinjo (Gnetum gnemon L.)
a)         Gambar hasil pengamatan
Strobilus jantan


 


                                                                                                 Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Tangkai Sporofil
4.  Sayap










Strobilus betina


 


  Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Sayap
4.  Biji
5.  Tangkai Sporofil










b)        Menurut Literatur
                        Strobilus jantan



Text Box:
 
Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Tangkai Sporofil
4.  Sayap









Sumber : Anonim e.2015

Text Box:                          Strobilus Betina


  Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Sayap
4.  Biji
5.  Tangkai Sporofil








Sumber : Anonim f.2015

V.      ANALISIS DATA


1.    Daun Strobilus jantan dan betina Pinus ( Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)
Klasifikasi :    
Divisio             : Pinophyta
Subdivisio       : Pinophytina
Classis             : Cycadopsida
Ordo                : Cycadales
Familia             : Pinaceae
Genus              : Pinus
Spesies             : Pinus merkusii Jugh. & De Vr.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdarkan hasil pengamatan, strobilus pinus pada umumnya tanaman ini berumah satu, dengan strobilus jantan dan strobilus betina terdapat dalam satu pohon. Strobilus jantan terdapat di ujung cabang, membawa banyak mikrosporofil yang tentunya sangat kecil yang tersusun secara spiral dan sangat sulit diamati. Strobilus betina yang diamati merupakan yang sudah masak (runjung) yang terdiri atas  sisik-sisik runjung dan dua biji yang bersayap pada tiap sisik runjung. Sedangkan daunnya memiliki tipe daun majemuk menyirip gasal. Tata letak tersebar pada cabang paling ujung, bentuk daun serupa jarum (acerosus), permukaan licin (laevis), tekstur seperti perkamen (perkamenteus), ujung: runcing (acutus), pangkalnya runcing (acutus) dan warnanya hijau.
Pinus merupakan jenis tanaman yang berhabitus pohon atau perdu, daun berbentuk jarum, bunga berkelamin satu, berumah satu. Biji berbentuk pipih bulat telur pada tepi luar dengan sayap besar, mudah lepas. Pinus mempunyai bentuk daun yang sangat khas karena berbentuk seperti jarum atau seperti sisik dengan kutikula tebal dan stomata yang tersembunyi.

2.    Daun Strobilus jantan dan betina Pakis haji (Cycas rumphii L.)

Klasifikasi :

Kingdom         : Plantae

Divisio             : Pinophyta

Sub divisio      : Cycadophytina

Classis             : Cycadopsida

Ordo                : Cycadales

Familia             : Cycadaceae

Genus              : Cycas

Species            : Cycas rumphii L.

            (Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Strobilus jantan dan strobilus betina pada tanaman pakis haji dihasilkan oleh pohon yang berlainan.  Pakis haji (Cycas rumphii L.) ini adalah tumbuhan yang berumah dua, bunga-bunga tersusun dalam strobilus, setiap bunga berkelamin satu. Strobilus jantan jarang ditemukan Strobilus jantan terdiri dari banyak mikrosporofil (stamen) yang tersusun spiral, masing-masing membawa banyak mikrosporangia (kantung sari) pada permukaan bawahnya. Sedangkan strobilus betina berbentuk sisik dengan 2-5 bakal biji. Megaspora (karpel) dari strobilus betina tersusun lepas satu dengan yang lain, setiap makrospora membawa 2 atau lebih ovula dipinggirnya. Ovul kemudian akan berkembang dan menghasilkan biji. Dengan bantuan angin atau hewan, karena strobilus jantan menghasilkan aroma yang membuat serangga tertarik kepadanya. Setelah datang, serangga tersebut akan memakan strobilus dan berkembangbiak pada saat yang sama.
3.    Daun Strobilus Jantan dan Betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)
Klasifikasi       :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Pinophyta
Sub divisio      : Gneophyta
Classis             : Gnetinae
Ordo                : Gnetinales
Familia             : Gnetaceae
Genus              : Gnetum
Species            : Gnetum gnemon L. var. domesticum Mgf.
(Sumber : Van Steenis, 2003) 
Berdasarkan hasil pengamatan, strobilus jantan dan betina Melinjo susah dibedakan karena strobilus jantan terletak menumpang pada strobilus betina. Pada melinjo strobilusnya berbuku-buku, pada setiap buku terdapat kupula yang dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu. Untuk strobilus jantan pada setiap buku terdapat 1 lingkaran bunga-bunga yang steril di sebelah atas dan dibawahnya terdapat beberapa lingkaran bunga-bunga jantan. Sedangkan pada strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina. Setiap bunga betina mempunyai perigonium yang berdaging dengan 1 ovul yang mempunyai 2 integumen yaitu integumen luar dan integumen dalam.
Melinjo berperawakan pohon yang ramping, berkelamin dua, dengan batang yang  tingginya ± 5-10 m. Kulit batangnya berwarna kelabu, ditandai oleh gelang-gelang menonjol secara nyata. Cabang - cabangnya berbagai ukuran dan letaknya melingkari batang, terus sampai di pangkal batang.










VI.   KESIMPULAN

1.    Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka.

2.    Pinus (Pinus merkusii Jugh. & De Vriese.) mempunyai strobilus betina dan strobilus jantan dalam satu pohon. Strobilus jantan terletak di ujung cabang membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral dan bersifat steril sedangkan strobilus betina terdiri atas sisk runjung yang di dalamnya terdapat 2 buah biji yang bersayap.

3.    Pakis Haji (Cycas rumphii L.) memiliki strobilus betina yang membawa banyak makrosporofil dengan biji yang tidak diselimuti karpellum yang berbentuk seperti pedang yang terletak di ujung batang.

Strobilus jantan terletak di ujung batang dan jarang ditemukan karena terletak pada pohon yang berbeda (berumah 2), terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun spiral yang steril dan fertile.

4.    Melinjo (Gnetum gnemon L.) memiliki Strobilus jantan maupun strobilus betina yang terletak dalam 1 tangkai sehingga sulit untuk dibedakan. Strobilus jantan banyak mengandung benang sari dengan banyak linkaran bunga jantan. Sedangkan strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina.






 








DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, Sri dan M.Arsyad. 2015. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. FKIP UNLAM : Banjarmasin.
Anonim f.2015 http://cdn.bisnisukm.com/2009/07/melinjo.jpg (Diakses tanggal 10 Mei 2015)
Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Flowering Plants. Columbia    
University: New York.
Steenis, Van, C.G.G.J. 2003. Flora. Jakarta: PT Pradnya Paramita
Tjitrosoepomo, Gembong. 2013. Morfologi Tumbuhan. UGM Press: Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar